Tentang Zakat

Tahukah sahabat, bahwa ternyata harta yang kita miliki sebagiannya adalah milik orang lain, dan harta itu wajib kita keluarkan, tujuannya agar keberkahan selalu menaungi disetiap apa yang kita miliki. Seperti menurut bahasa, zakat artinya keberkahan, kesuburan, kesucian dan kebaikan. Sedangkan menurut istilah, zakat ialah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan seseorang untuk diberikan kepada para mustahik.

Sementara menurut Peraturan Menteri Agama No. 52 Tahun 2014, Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.

Hukum Zakat

Zakat merupakan salah satu dari lima rukun islam yang wajib umat muslim laksanakan jika termasuk ke dalam golongan yang wajib mengeluarkan zakat. Perintah Zakat telah banyak disebutkan di dalam Al-Qur’an dan Hadits, diantaranya adalah firman Allah:

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Artinya: “Dan dirikanlah shalat tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.” (QS. Al-Baqarah:43)

Syarat wajib Zakat:

  • Muslim
  • Merdeka
  • Kepemilikan Harta Penuh
  • Mencapai Nishob
  • Cukup Haul
  • Harta yang Halal

 

Rukun Zakat:

  • Niat Zakat
  • Orang yang berzakat (Muzakki)
  • Orang yang menerima zakat (Mustahiq)
  • Barang/Harta yang dizakatkan

Golongan yang Berhak menerima Zakat

Di dalam Al-Qur’an Surah At-Taubah Ayat 60 telah dijelaskan siapa saja yang berhak menerima zakat.اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعَامِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغَارِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Artinya: Sesunggunya zakat itu hanyalah untuk orang orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (muallaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang dalam perjalanan (ibnu sabil), sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah: 60)

Dari ayat di atas disebutkan ada 8 golongan (asnaf) yang berhak menerima zakat, berikut diantarnya:

  1. Fakir
  2. Miskin
  3. Amil
  4. Mualaf
  5. Riqab (Hamba Sahaya)
  6. Gharim
  7. Sabilillah
  8. Ibnu Sabil

Jenis-Jenis Zakat

Pada dasarnya zakat dibagi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat maal.

Zakat Fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan setiap muslim menjelang idul fitri pada bulan suci Ramadhan. Besar zakat ini setara dengan 2,5 kg makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari oleh yang bersangkutan,. Seperti beras, gandum dan yang lainnya. Atau bisa juga diganti dengan uang sejumlah dengan harga makanan pokok tersebut dikali 2,5kg.

Zakat Maal atau zakat harta merupakan zakat yang wajib dikeluarkan seorang muslim sesuai dengan nisab dan haulnya. Zakat ini tidak dibatasi oleh waktu, bisa dikeluarkan sepanjang tahun ketika syarat zakat terpenuhi. Zakat Maal menghasilkan beberapa jenis zakat diantaranya zakat penghasilan, perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, hasil temuan, obligasi, tabungan, emas dan perak dan lainnya. Setiap zakat memiliki perhitungan masing-masing.

Mudahnya Berzakat

Zakat melalui LAZ Sakinah, bersihkan harta dan berbagi kebahagiaan untuk sesama

Konsultasi Zakat